Judul Buku : Pengantin Quran
Penulis : Arif Wardani, Revika R, C. Maha.
Sinopsis :
"Adam dan Hawa pernah terpisah lama. Tapi, mereka bertemu lagi. Itu semua karena izin Allah. Aku sekarang mengerti, kenapa Allah memisahkan kita begitu lama dan membiarkan masing-masing dari kita menyendiri. Ini karena Allah menakdirkan kita untuk menjaga hati, seperti apa yang kamu katakan. Allah ingin langsung menyatukan kita dalam ikatan pernikahan yang sakral dan suci." *** Penggalan di atas adalah bagian dari 17 cerita pendek yang menceritakan bagimana sebuah hubungan itu akan lebih baik jika ditorehkan ke dalam "buku suci" nikah. Dengan begitu, kamu tidak perlu menghindar dari 'seribu nafsu cinta' yang selama ini membelenggu. Ta'aruf Cinta - Lelaki Imamku - Hibah Cinta untuk Ibu - Ketika Jodoh Dipertemukan - Setia - Mengapa Tuhan? - KUA di Atas Bukit - Konselor Nikah - KUA, Yes I Will - Jodoh di Tangan Tuhan - Sepenggal Kisah - Kenangan - Taman Pelangi - Soal Waktu - Cincin Kawin - Tara Mariam - Di Balik Rencana Tuhan *** "Menikah adalah wujud rasa syukur insan manusia sebagai makhluk Allah SWT. Buat kamu yang masih ragu untuk menyegerakan menikah, Novel Pengantin Qur'an ini dengan ragam kisahnya, akan menuntun hatimu memahami betapa indahnya pernikahan dalam Islam." (Novanka Raja, CEO Kinomedia Writer Academy). "Membina rumah tangga mungkin terasa sulit bagi sebagian kecil orang. Tetapi menjalani kehidupan sendiri, tanpa ada pasangan yang terikat secara sah dan halal itu jauh lebih sulit. Kisah-kisah dalam buku ini menjadi bukti dan saksi betapa menikah jauh lebih baik daripada tidak. Selain sebagai sunatullah, juga demi kesehatan hidup jasmani dan rohani. Jangan khawatir, Tuhan akan menambah rezeki pada siapapun yang berani memutuskan hidup dalam jenjang pernikahan." (Kamiluddin Azis, novelis, Bandung). Waktu lalu itu saya lajang sudah mempunyai teman dekat, pekerjaan mapan. Saat itu saya takut dengan sebuah komitment hingga pada titik apa yang seharusnya menyempurnakan ibadah kita dan itu adalah perkawinan
Komentar
Posting Komentar